MAJENE, SULBAR EXPRESS – Upaya mengatasi pernikahan dini tentu diharapkan kerjasama berbagai pihak dan berperan penting dalam menyukseskan program pemerintah.
Selain itu, juga diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam peningkatan ruang kolaborasi dan mengembangkan kelembagaan serta membangun jaringan
penanganan permasalahan pernikahan dini mulai dari pemerintah hingga masyarakat.
Penanganan pernikahan dini merupakan acuan bagi pemerintah untuk membangun kapasitas pemerintah serta masyarakat dalam bentuk kolaborasi agar seluruh pihak
yang terlibat memahami tanggung jawab dan perannya.
“Pencegahan masalah pernikahan dini pada remaja merupakan salah satu upaya menekan terjadinya stunting,” tutur Wakil Bupati Majene Aris Munandar Kalma pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 Hijriyah-2023 Masehi di ruang Pola Bupati Majene, Rabu 13 Desember.
“Dalam peringatan Maulid juga dirangkaikan Pengukuhan Pengurus Daerah IPARI (Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia),” terangnya.
Ia menyampaikan, ke depan kepada pengurus daerah IPARI dapat berkolaborasi dan bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majene dalam mengatasi pernikahan dini, anak tidak sekolah, stunting dan kemiskinan ekstrem.
Kepala Bidang Bimas Islam Kantor wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Barat H. Dinar menyampaikan, IPARI adalah sebuah wadah organisasi.
“Ini untuk meningkatkan kualitas, kapasitas dan profesionalitas kepada penyuluh lintas agama agar lebih eksis dalam mengemban amanah sebagai agen perubahan dan pembangunan di bidang keagamaan,” paparnya.
Ditempat yang sama, Kepala Seksi Bimas Islam Kantor Kemenag Majene H. Hasyim mengucap selamat kepada Pengurus Daerah IPARI Majene yang dikukuhkan via telepon dari Madinah Al Munawwarah dengan Rafidah Prahum Kemenag Majene.
“Keberadaan IPARI bertujuan mendorong optimalnya kinerja penyuluh agama sesuai tugas dan fungsinya, semoga dapat melaksanakan tugas dengan baik,” harapnya.
Sebanyak 11 Pengurus inti IPARI melakukan menandatangani berita acara pengukuhan dan pengambilan sumpah dari Kepala Kantor Kemenag Majene H. Mustapa Tangngali dihadiri Ustaz Husaini Hasan, para Pimpinan OPD, serta jajaran Kemenag Majene. (hfd)
