Di Hadapan Jokowi, Mardani Usul HUT HIPMI Jadi Hari Entrepreneur Nasional

  • Bagikan
Ketua Umum BPP HIPMI Mardani H. Maming

JAKARTA, SULBAREXPRESS – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) sejak didirikan bertujuan melahirkan entrepreneur muda yang kreatif, inovatif, dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi persaingan dunia usaha, dan mempunyai jiwa kepemimpinan.

Begitu ditegaskan Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) Mardani H. Maming. Dan ia juga bertekad melahirkan entrepreneur muda di masa depan.

“Sejak didirikan pada 10 Juni 1972, organisasi ini dilandasi semangat untuk menumbuhkan wirausaha di kalangan pemuda, bukan sekedar untuk meningkatkan kapasitas para kader-kader HIPMI, tapi lebih untuk kehadiran HIPMI juga bisa memberikan inovasi-inovasi baru dan mencetak sejarah dalam kehadirannya,” ujarnya.

Menurutnya, HIPMI merupakan wadah organisasi yang lahir dan ada untuk bagaimana dapat melahirkan entrepreneur muda yang lebih hebat. Sehingga sudah selayaknya hari berdirinya HIPMI ditetapkan sebagai hari entrepreneur Nasional. Sehingga nanti ini akan menjadi awal untuk menggelorakan semangat kewirausahaan nasional.

“’Saat ini jumlah pengusaha di Indonesia berdasarkan data BPS hanya 3,4 persen masih sangat jauh dari standart jumlah pengusaha dinegara maju, yang minimal harus 8 persen sampai 14 persen dari populasi penduduk, dan ini adalah tugas Kita semua untuk meningkatkannya secara nasional,” kata Mardani menambahkan.

Dalam perjalanan organisasi, HIPMI terus mencetak pengusaha sukses dan juga pemimpin Nasional.

“Ini mulai dibuktikan dimana dalam usia ke-50 tahun pada 2022, HIPMI semakin matang dengan terus melahirkan kader-kader yang berkarya dikancah nasional, sebut saja ada 4 menteri dalam jajaran kabinet presiden Jokowi,” ujar Maming, dalam sambutannya pada acara silaturahmi ketua umum 34 BPD dengan presiden Jokowi 11 April 2022 lalu.

Mardani H. Maming menjelaskan didalam internal HIPMI memiliki jenjang diklat, mulai dari tingkat BPC hingga BPD, hal tersebut bertujuan untuk dapat melahirkan calon dan generasi pemimpin yang berkualitas, dimana HIPMI juga dapat mengkaderisasikan orang dan melahirkan pemimpin-pemimpin muda.

“Saya selalu menyampaikan bahwa kalau kita harus buktikan bahwa kita bisa merubah pikiran bangsa dan menjadi pelaku usaha sukses melalui HIPMI sebagai wadah bergengsi ini,” katanya.

Mantan Bupati Tanah Bumbu Kalimantan Selatan itu menambahkan sejarah sudah membuktikan bahwa semangat orang muda telah mampu untuk membuat sebuah perubahan sehingga pada era bonus demografi, Indonesia menyambut kesempatan bagi anak muda lebih besar.

“Sebab, peluang ini ada dan merata, apalagi saat ini harga komoditas Sumber Daya Alam Indonesia yang terus merangkak naik, ini adalah peluang untuk dapat dikelola secara maksimal, tetapi ini diperlukan keberanian anak-anak muda pengusaha lokal atau daerah untuk berani tampil dan memikiliki kompentensi mampu bersaing,” katanya.

Ia pun berharap adanya intervensi pemerintah daerah untuk membuat kebijakan yang sama-sama berpihak dan menjamin kedua sisi baik kepada pengusaha nasional ataupun pengusaha lokal sehingga, terlihat pada sebuah keadilan dan penentuan kebijakan serta perizinan yang diberikan oleh setiap kepala daerah nantinya.

“Ingat kesejahteraan di daerah itu, harus sama-sama bisa dinikmati. Jadi asing menikmati, pemerintah dan pelaku usaha di daerah juga menikmati dan disitulah yang disebut dengan berkesinambungan dalam kemitraan dunia usaha,” kata CEO PT Maming Enam Sembilan Group yang membawahi 56 entitas anak perusahaan ini. (rls)

  • Bagikan