Abdul Rahim: Nasdem Sulbar Akan Usul Nama Capres Saat Rakernas

  • Bagikan
Sekretaris DPW Partai Nasdem Sulbar Abdul Rahim

MAMUJU, SULAREXPRESS — Pertengahan bulan ini, tepatnya 15-17 Juni 2022, Partai Nasdem akan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dengan menghadirkan 34 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Nasdem se Indonesia.

Sekretaris DPW Partai Nasdem Sulbar Abdul Rahim mengatakan, dalam rakernas nanti setiap DPW akan menyampaikan jagoan yang akan diusulkan sebagai capres di Pilpres 2024. Dan untuk nama yang akan diusulkan DPW Nasdem Sulbar, itu nantinya akan disampaikan Ketua DPW Nasdem Sulbar Anwar Adnan Saleh (AAS).

“Kita sepakat mempercayakan kepada Ketua DPW, Kakak AAS untuk memutuskan lalu mempermaklumkan kepada seluruh jajaran pengurus dan kader sehari sebelum dimulai Rakernas,” ucap Rahim, Kamis 2 Juni 2022.

Lanjut Rahim, sebagai mantan gubernur Sulbar dua periode, mantan politisi Senayan dan berkecimpun di dunia usaha level nasional, Anwa Adnan Saleh tentu tahu persis kebutuhan masa depan daerah dan Negeri ini.

“Termasuk kebersamaan Kakak AAS dengan Ketua Umum Partai Nasdem Bapak H. Surya Paloh dihampir setiap saat. Tentu dari proses kebersamaan itu, akan muncul perspektif yang holistik, siapa diantara tokoh nasional tersebut yang dipandang paling memenuhi syarat atau kriteria menjadi presiden berikutnya,” ucap Rahim menjelaskan.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengatakan, rakernas tersebut memberikan kesempatan bagi kader di daerah untuk menyampaikan aspirasi terkait capres pada Pilpres 2024.

“Memberi kesempatan bagi DPW Nasdem biar mereka yang berwacana, aspirasi, dan pikiran dari berbagai elemen yang ada di wilayahnya,” kata Surya Paloh yang ditemui awak media di Nasdem Tower, Kamis 2 Juni 2022.

Saat ditanya terkait sosok Anies Baswedan sendiri terus mencuat menjelang Rakernas Nasdem, Surya Paloh menjawab diplomatis. “Boleh-boleh saja. Tetapi, untuk satu nama belum bisa,” katanya.

Dia juga menyebutkan jika Anies Baswedan dinominasikan, hal itu wajar karena Gubernur DKI Jakarta itu cukup populer. “Memang itu salah satu yang cukup populer sekarang ini. Tetapi, ada nama Mas Ganjar, Anies, ada nama Pak Prabowo, ada nama lain,” ujar Surya Paloh. (ham)

  • Bagikan