Perkuat Kerukunan Sulbar-Kaltim, Akmal Malik dan Prof Husain Syam Dianugerahkan Baju Adat Dayak dan Mandau

  • Bagikan
Ketua Dewan Adat Dayak Kaltim Zainal Arifin mengenakan baju Adat Dayak dan Mandau bersama Penjabat Gubernur Sulbar Akmal Malik dan Ketua Kerukunan Keluarga Masyarakat Mandar Sulawesi Barat (KKMSB) Sulsel Prof Husain Syam, di Hotel Jatra Balikpapan, Kamis 8 September 2022. -- foto idrus ipenk --

BALIKPAPAN, SULBAR EXPRESS – Provinsi Sulbar dan Kaltim berkomitmen untuk terus menjaga kerukunan antar suku yang ada. Itu juga sebagai bentuk dukungan terhadap pembangunan IKN.

Ketua Dewan Adat Dayak Kaltim Zainal Arifin menganugerahkan baju adat Dayak dan Mandau kepada Penjabat Gubernur Sulbar Akmal Malik dan Ketua Kerukunan Keluarga Masyarakat Mandar Sulawesi Barat (KKMSB) Sulsel Prof Husain Syam.

Zainal Arifin mengatakan, penganugerahan baju dan mandau tersebut sebagai bentuk komitmen terhadap pembangunan IKN. “Ini sama sekali tidak direncanakan. Ini adalah anugerah yang luar biasa. Ini tidak ada skenario. Ini adalah sebuah takdir,” kata Zainal, Kamis 8 September 2022.

Sebagai Ketua Dewan Adat Kaltim, Zainal Arifin berharap hubungan baik bersama Sulbar dan Kaltim terus terjalin dengan baik. “Kita berharap Kaltim bersama Sulbar terus berkomunikasi yang intens untuk pembangunan IKN,”ujarnya.

Sementara itu Penjabat Gubernur Sulbar Akmal Malik mengatakan, anugerah yang didapatkan dari Dewan Adat Dayat merupakan sebuah kehormatan dan penghargaan baginya.

“Saya tidak menyangka, tetapi keinginan kami dari Sulbar tulus menyampaikan dukungan kami agar IKN betul-betul berkontribusi terhadap pemerataan pembangunan IKN,” ungkapnya.

“Ternyata gayung bersambut, saudara kami dari Dewan Adat Dayak Kaltim menyambut baik. Ini sama sekali tidak direncanakan,” ujarnya.

Menurutnya, Dewan Adat Dayak Kaltim sangat merespon baik langkah positif yang dilakukan pemerintah Sulbar.

“Pastinya Sulbar selama ini sudah berkontribusi menyuplai kebutuhan pangan dan raw material. Kita berharap tidak hanya itu tetapi kita ingin bersinergi dan berkolaborasi untuk IKN,” jelasnya.

Ketua Kerukunan Keluarga Masyarakat Mandar Sulawesi Barat (KKMSB) Sulsel Prof Husain Syam mengatakan, pertemuan tersebut merupakan momen yang sanga baik antar Sulbar dan Kaltim. “Pemberian baju ini sebagai bagian dari peningkatan kekeluargaan,”ucapnya.

Ia berharap hubungan baik antara Sulbar khususnya suku Mandar dan Dayak Kaltim bisa terus harmonis.

Setelah penyerahan baju adat, Penjabat Gubernur Sulbar juga menyerahkan baju sandeq kepada ketua dewan adat dan kepada ketua KKMSB itu sebagai bentuk kolaborasi untuk mendukung IKN. (idr)

  • Bagikan