Monev Aplikasi SIAKBA, KPU Sulbar Akomodir Saran KPU Mateng

  • Bagikan
Komisioner KPU Sulbar Adi Arwan Alimin melakukan monev aplikasi SIAKBA di KPU Mateng. Hadir Komisioner KPU Mateng Jasmuddin, Muhdar dan Suryadi Rahmat.

MATENG, SULBAR EXPRESS – Terkait pelaksanaan aplikasi Sistem Informasi Anggota KPU dan Badan Adhoc (SIAKBA) di KPU Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Komisioner KPU Sulbar Adi Arwan Alimin melakukan monitoring dan supervisi.

Kegiatan tersebut guna memastikan SIAKBA dapat difungsikan dengan baik dalam menyongsong rekrutmen adhoc Pemilu 2024.

SIAKBA merupakan sistem informasi yang akan difungsikan sebagai alat bantu dalam pendaftaran anggota KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota, PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPLN.

“SIAKBA bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia dan data base dan keanggotaan KPU dan Badan Adhoc. Aplikasi SIAKBA cukup mudah digunakan dengan menu atau fitur yang sederhana serta mudah diakses dengan browser apa saja,” jelas Adi Arwan saat berdiskusi dengan Komisioner KPU Mateng Jasmuddin, Muhdar dan Suryadi Rahmat.

Kata Adi Arwan, meskipun dalam penggunaanya cukup mudah, akan tetapi aplikasi SIAKBA ini dapat menjadi hambatan tersendiri bagi pelamar yang tidak begitu paham teknologi informasi. Namun fitur SIAKBA telah didesain hingga cukup memudahkan akses.

KPU Mateng menyampaikan saran bahwa sebaiknya sebelum proses seleksi anggota dan badan Adhoc, diadakan sosialisasi tentang aplikasi SIAKBA kepada masyarakat agar calon pelamar tidak kesulitan dalam menggunakan aplikasi SIAKBA.

Dalam pengisian identitas di SIAKBA sebaiknya pada poin penginputan NIK dan nomor asuransi kesehatan dan ketenagakerjaan jumlah digit yang bisa diinput dibatasi sesuai dengan jumlah yang sudah ditentukan agar meminimalisir kesalahan penginputan data, (contoh pengisian kolom NIK maksimal sampai 16 digit).

Dalam penyampaiannya di rapat rutin KPU Kabupaten Mateng, Adi Arwan mengatakan masukkan-masukan tersebut akan diteruskan ke KPU RI. Adi juga menambahkan, agar KPU Kabupaten Mateng tetap menjaga solidaritas, dan semangat kolektif kolegial.

“Pekerjaan yang dilakukan teman-teman komisioner itu sangat tergantung oleh sekretariat, di mana-mana itu peran sekretariat sangat menentukan. Jadi mesti terus menjaga ritme pekerjaan sesuai kewenangan masing-masing,” kata Adi, Kamis 29 September 2022. (*)

  • Bagikan