POLMAN, SULBAR EXPRESS – Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Polman Imran K Kesa terjun langsung dalam program Kemenag berbagi.
Bantuan disalurkan ke Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Ma’arif Tanete Desa Amola Kecamatan Binuang, Kabupaten Polman, Selasa 22 Agustus 2023.
Kepala Kemenag Polman Imran K Kesa bersama rombongan bergerak ke Desa Kaleok menggunakan kendaraan sepeda motor didampingi Kasi Madrasah Kemenag Polman, Laupa menuju Dusun Tanete. Rombongan Kemenag disambut puluhan siswa MI dan MTs Al’maarif.
Imran mengatakan pihaknya dan seluruh masyarakat menginginkan peningkatan kualitas pendidikan Polman. Melalui program Kemenag berbagi ini pihaknya melakukan roadshow untuk bersilaturahmi dengan masyarakat di pelosok dan memberikan bantuan yang dikumpulkan oleh guru-guru dan ASN Kemenag setiap bulannya.
“Bantuan yang diberikan ke MI Al’maa’rif Tanete ini sudah masuk periode keenam dimana setiap madrasah yang kita bantu kita beri Rp 40 juta atau sudah Rp 240 juta bantuan yang kita berikan kepada madrasah yang membutuhkan,” terangnya.
Lanjut dia, madrasah yang sudah dibantu telah merasakan manfaatnya, para siswanya sudah bisa belajar dalam kondisi bangunan yang layak.
“Di beberapa tempat di Polman masih banyak madrasah yang kondisinya memprihatinkan, seperti atap bocor dan bangunannya terbuat dari kayu seperti di MI Al’ma’rif Tanete ini kondisinya mirip sekolah di era tahun 1970 an,” bebernya.
Imran menuturkan dalam undang-undang pendidikan tidak ada lagi dikotomi pembangunan sekolah. “Pemerintah mengalokasikan 20 persen APBN untuk pendidikan. Pemerintah juga wajib mengapresiasi sekolah swasta karena mereka datang untuk membentuk karakter anak bangsa yang perlu diapresiasi,” ungkapnya.
Dia menambahkan, kegiatan ini merupakan panggilan kepedulian terhadap kondisi pendidikan di wilayah pelosok. Kemenag Polman menyisihkan sedikit penghasilan mereka untuk disalurkan melalui program berbagi.
Ketua Yayasan Al-Ma’arif Pattae Center Abd Azis Nota mengapresiasi sumbangan pembangunan madrasah yang telah diberikan Kemenag Polman.
Azis mengaku beryukur karena madrasah Al-maarif memiliki bangunan musallah yang merupakan bantuan dari luar negeri yang dibangun lengkap. “Kami apresiasi program kemenag berbagi ini. Insya Allah ada tambahan dari donasi pemuda berbagi sehingga dana yang bisa digunakan Rp 50 juta,” bebernya.
Pihaknya mengaku sangat terbantu dengan sumbangan Kemenag Polman, apalagi sudah sekian lama mengidamkan perbaikan gedung madrasah sejak madrasah itu dibangun 2009, lalu.
“Dengan adanya program bantuan ini, kedepan bangunan sekolah kami akan terlihat lebih baik,” ujarnya.
Paselleri menambahkan setelah proses peletakan batu pertama pembangunan madrasah ini, pihaknya akan berembuk dengan komite dan masyarakat setempat untuk proses pengerjaannya untuk memaksimalkan anggaran. (ali/chm)
