Bank Indonesia Gandeng TNI-Polri di Sulbar Optimalkan Pengendalian Inflasi

  • Bagikan

MAMUJU, SULBAR EXPRESS – Memaksimalkan upaya pengendalian inflasi, Bank Indonesia (BI) perwakilan Sulbar menggandeng TNI dan Polri.

Aksi ini diwujudkan melalui penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) sinergi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (Gernas PIP) di Mako Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Mamuju, kemarin.

Kepala Perwakilan BI Sulbar, Hermanto mengatakan Gernas PIP menjadi komitmen bersama untuk mengoptimalkan pengendalian inflasi pangan Sulbar. Penandatanganan MoU dirangkaikan pembagian 3.500 bibit cabai.

“Kita juga melakukan sosialisasi, dan koordinasi sekaligus mengajak Forkopimda seperti TNI dan polri untuk menggalakkan menanam bibit cabai,” ucap Hermanto, Selasa 8 November 2022.

Ia mengatakan, kegiatan serupa digelar di beberapa tempat di Sulbar, seperti Majene dan Mamuju yang bersinergi bersama tim pengendali inflasi di masing-masing daerah.

BI mengajak seluruh pihak yang hadir termasuk Forkopimda untuk menggelorakan semangat bersama dalam mengendalikan inflasi khususnya inflasi pangan.

“Kita di Sulbar menggelar pasar murah, kemudian memberikan bantuan seperti kepada kelompok tani berupa cabai dan bawang merah,” kata Hermanto.

Meski saat ini angka inflasi menunjukkan penurunan, tetapi pihak BI memprediksi adanya potensi kenaikan pada Desember mendatang. Salah satunya bisa dipicu oleh kelompok pangan.

“Saat ini inflasi sudah rendah tetapi kita mengantisipasi Desember tinggi lagi, sehingga kami memberikan bibit cabai,” tegas Hermanto.

Adapun bibit yang disalurkan, diantaranya kepada pihak TNI Al sebanyak 1000 bibit, Polda Sulbar 1000 bibit, Korem 142 sebanyak 1000 bibit, dan TNI Angkatan Udara sebanyak 500 bibit.

Hermanto menyampaikan apresiasi atas kolaborasi dan keterlibatan seluruh pihak, utamanya dalam menekan angka inflasi di Sulbar.

Danlanal Mamuju Letkol Marinir Temmy Irawan mengatakan kegiatan yang digelar merupakan kolaborasi sekaligus rangkaian dalam rangka memperingati HUT TNI dan hari pahlawan tahun ini.

“Sekaligus dari Bank Indonesia mensosialisasikan cinta bangga terhadap rupiah dan sosialisasi Qris yang digalakkan BI,” sebut Letkol Temmy.

Sebelumnya Kepala BPS Sulbar Tina Wahyufitri, mencatat pada September 2022, Mamuju kembali mengalami inflasi sebesar 1,08 persen.

Menurutnya, inflasi dipengaruhi kenaikan sejumlah harga barang dan jasa. Terlihat dari Indeks Harga Konsumen (IHK) pada September yang tercatat 114,48 perse dari Agustus sebesar 113,26.

“Perubahan indeks harga konsumen bulan ini menunjukkan secara umum mengalami kenaikan sebesar 1,08 persen,” kata Tina saat menjelaskan terkait inflasi Sulbar di kantornya pada Oktober lalu. (idr/chm)

  • Bagikan