Setelah di Takandeang, Kementerian ESDM Selidiki Kandungan LTJ di Rantedoda dan Ta’an

  • Bagikan
Tim Teknis Badan Geologi Kementerian ESDM Dzil Mulki Heditama menyerahkan laporan akhir prospeksi LTJ kepada Kepala Dinas ESDM Sulbar Moh Ali Chandra.

MAMUJU, SULBAR EXPRESS – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sulbar menerima kunjungan Tim Teknis Badan Geologi Kementerian ESDM, Selasa 30 Januari 2024.

Kunjungannya disambut baik Kepala Dinas ESDM Sulbar Mohammad Ali Chandra didampingi Kepala Bidang Geologi dan Air Tanah Wisnu Hasta Praja beserta personel Bidang Geologi.

Tim Teknis Badan Geologi Kementerian ESDM dipimpin Dzil Mulki Heditama didampingi Iwan Nursahan dan Dadi Mulyadi.

Pada kesempatan ini, Tim Teknis Badan Geologi Kementerian ESDM menyerahkan secara simbolis Laporan Akhir Prospeksi Logam Tanah Jarang (LTJ) dengan metode pengeboran dangkal di daerah Takandeang, Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju.

Dzil Mulki Heditama mengungkapkan, sesuai surat tugas yang diberikan pimpinanya untuk melakukan koordinasi penyelidikan umum LTJ dengan metode geologi dan geokimia di daerah Rantedoda dan Ta’an, Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju. 

“Jadi kami saat ini baru melakukan koordinasi lebih awal dengan instansi terkait dan pemerintah daerah dalam rangka kegiatan penyelidikan umum dengan lokasi yang berbeda dari sebelumnya. Akan tetapi masih di Kabupaten Mamuju,” ungkapnya.

Sekedar diketahui, pada tahun 2023 Badan Geologi telah melakukan kegiatan prospeksi LTJ dengan metode pengeboran dangkal untuk mengetahui kondisi bawah permukaan mengenai batuan pembawa LTJ dan juga lapukannya, terutama pada formasi batuan gunung api adang sebagai formasi batuan pembawa logam.

“Untuk kegiatan prospeksi LTJ di daerah Rantedoda dan Ta’an ini akan dilaksanakan pada akhir Februari dan Juni tahun ini,” ujar Dzil.

Dalam sari laporan akhirnya diuraikan pengayaan LTJ pada sampel batuan tertinggi dengan kadar 3.346,2 ppm dan pada pengayaan LTJ untuk tanah diketahui kadar tertinggi yakni 6.012,32 ppm. 

“Saat ini kami telah mengusulkan untuk dijadikan Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) LTJ. Dan ini untuk pertama kali ada WIUP LTJ di Indonesia,” pungkasnya.

Kepala Dinas ESDM Sulbar Mohammad Ali Chandra menyambut baik rencana Badan Geologi yang akan melakukan penyelidikan umum LTJ lanjutan pada daerah Rantedoda dan Ta’an di Kabupaten Mamuju.

“Sejak adanya informasi hasil kegiatan prospeksi penyelidikan umum mineral LTJ di Takandeang, kami terus melakukan pengayaan informasi tersebut secara teknis. Kami berharap dengan kegiatan lanjutan pada lokasi yang lain ini, nanti akan memberikan tambahan data bagi Pemerintah Provinsi Sulbar,” tegas Ali Chandra.

Dalam diskusi dengan Tim Teknis Badan Geologi Kementerian ESDM dan Bidang Geologi Dinas ESDM Sulbar, diketahui dengan adanya usulan WIUP LTJ yang diusulkan oleh Badan Geologi Kementerian ESDM, maka pemerintah provinsi akan mempersiapkan beberapa hal penting lainnya, antara lain akan segera dilakukan koordinasi dengan instansi terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, khususnya dalam rancangan pembahasan RTRW provinsi. 

“Dalam waktu dekat ini kami mendapatkan undangan terkait dengan RTRW. Untuk WIUP LTJ, kami akan segera lakukan koordinasi dengan instansi terkait,” pungkasnya. (*)

  • Bagikan